Ijazah calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan tajam setelah dianggap palsu oleh sejumlah pihak, khususnya setelah cuitan meragukan dari akun Twitter @DokterTifa. Meski beberapa pihak menunjukkan keraguan, Gibran dengan santai membuktikan keaslian ijazahnya.

Pagi ini, Gibran secara gamblang menunjukkan dua dokumen terkait ijazahnya di Balai Kota Solo. Dokumen pertama adalah surat keterangan dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yang mengesahkan hasil penilaian kesetaraan ijazah lulusan perguruan tinggi luar negeri atas nama Gibran Rakabuming Raka.

Dokumen kedua adalah ijazah resmi dari Universitas Bradford, dikeluarkan pada tanggal 13 November 2010 di Singapura. Dengan lugas, Gibran menjelaskan bahwa tujuannya membuka-bukaan terkait ijazahnya adalah agar perdebatan ini segera berakhir.

"Biar cepat selesai. Iya kan ijazahnya kalau palsu harusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran ya. Monggo tak bawakan ijazahnya," ujar Gibran dengan santai di Solo.

Gibran menanggapi tuduhan tersebut dengan sikap sportif, menyebutnya sebagai "lucu-lucuan" dan menyatakan bahwa ia tidak merasa dirugikan oleh kontroversi ini. Bahkan, ia menunjukkan keberanian dengan menghadirkan ijazah fisiknya untuk diperiksa langsung oleh awak media.

"Ndak apa-apa. Makanya saya bawain monggo teman-teman media bisa pegang untuk aslinya, untuk fisiknya, ini yang sudah dilegalisir," ungkapnya, sambil memastikan bahwa tuduhan terhadap ijazahnya tidak lebih dari sekadar candaan yang tidak berdasar.

Dengan sikap terbuka dan santai, Gibran Rakabuming Raka tampaknya telah memadamkan keraguan seputar keabsahan ijazahnya. Bagaimana perkembangan selanjutnya dalam dinamika politik Tanah Air, hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.