Militer Amerika Serikat (AS) bersama sekutunya, Inggris, meluncurkan serangan terhadap lebih dari selusin target milisi Houthi di wilayah Yaman. Aksi ini menjadi respons pertama atas serangkaian serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Seorang pejabat AS yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa serangan tersebut melibatkan jet-jet tempur, kapal perang, dan satu kapal selam yang menyerang lebih dari selusin target Houthi di Yaman. Serangan tersebut tidak melibatkan penggunaan drone.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, yang saat ini sedang menjalani perawatan medis setelah didiagnosis kanker prostat, menyatakan bahwa serangan bertujuan untuk menargetkan lokasi-lokasi terkait kemampuan serangan drone, rudal balistik, dan rudal jelajah Houthi, serta infrastruktur radar dan pengawasan udara.

"Amerika Serikat mempertahankan haknya untuk membela diri, dan jika perlu, kami akan mengambil tindakan lebih lanjut untuk melindungi pasukan AS," tegas Austin dalam pernyataannya.

Pejabat AS menyatakan bahwa fasilitas logistik dan sistem radar Houthi menjadi sasaran utama serangan, dan menegaskan bahwa langkah-langkah telah diambil untuk meminimalkan risiko terhadap warga sipil. Target-target dipilih dengan hati-hati untuk menghindari kerugian yang tidak diinginkan.

Serangan ini merupakan tanggapan langsung terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan menandai peningkatan ketegangan di kawasan tersebut