Perdana Menteri China Soroti Kebijakan AS, Tekankan Kerja Sama Ekonomi
- byKonotasiNews
- 01 March, 2024
- 0 Comments
- 86
Pada Rabu (28/2), Perdana Menteri China, Li Qiang, dalam pertemuan dengan delegasi bisnis Amerika Serikat (AS) di Beijing, menyoroti ketidaksesuaian pendekatan Washington yang menerapkan kebijakan "halaman kecil, pagar tinggi" untuk membatasi keterlibatan ekonomi di sektor teknologi tinggi tertentu dengan China. Menurut laporan dari kantor berita pemerintah Xinhua, Li mengungkapkan keprihatinan terhadap strategi tersebut serta potensi dampak negatifnya terhadap dunia usaha dan perekonomian kedua negara, serta pembangunan global.
Li menekankan bahwa kedua ekonomi terbesar di dunia seharusnya berupaya untuk menjadi mitra, bukan rival, serta menyoroti manfaat timbal balik yang bisa diperoleh dari pembangunan masing-masing pihak. Meskipun pejabat AS, termasuk Presiden Joe Biden, telah menegaskan bahwa AS tidak bermaksud melakukan pemisahan ekonomi penuh dari China, pendekatan "halaman kecil, pagar tinggi" tetap menjadi fokus upaya pemerintah AS untuk membatasi kemajuan China dalam teknologi tertentu yang dianggap memiliki potensi militer yang signifikan.
Dalam menghadapi tantangan seperti perlambatan pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan ketegangan geopolitik, China telah meluncurkan upaya untuk menarik kembali modal asing ke pasarnya. Li menyoroti potensi ekonomi China di berbagai sektor, seperti manufaktur canggih, urbanisasi, peningkatan konsumsi, dan transformasi energi hijau, serta menyambut investasi dan kehadiran Amerika yang berkelanjutan di negara tersebut.
Dalam konteks ini, Li menegaskan kembali komitmen China untuk lebih membuka ekonominya dan meningkatkan lingkungan bisnis untuk memfasilitasi investasi asing. Ia berharap dapat terjalin kerja sama dan komunikasi yang berkelanjutan antara Kamar Dagang AS (US Chamber of Commerce) dan otoritas China untuk mempromosikan saling pengertian dan memperdalam hubungan ekonomi dan perdagangan.
Jeda baru-baru ini dalam penurunan spiral hubungan AS-China, yang ditandai dengan pertemuan Presiden Biden dengan Presiden China Xi Jinping pada November, telah diikuti oleh peningkatan pertukaran resmi antara kedua negara. Suzanne Clark, yang memimpin delegasi Kamar Dagang AS ke Beijing, menyatakan kesediaan Kamar Dagang tersebut untuk menjadi jembatan bagi komunikasi yang jujur dan konstruktif, dengan tujuan meningkatkan kerja sama ekonomi dan mendorong perkembangan yang stabil dalam hubungan bilateral.
KonotasiNews
Post a comment
Berita Terkait
Terpopuler
1
2
Daily Newsletter
Get all the top stories from Blogs to keep track.
0 Comments