KonotasiNews.

KonotasiNews.

Menyajikan Berita Berimbang. Menerapkan Kaidah-Kaidah Dan Kode Etik Jurnalistik. Mengedepankan Nilai-Nilai Nasionalisme Demi Persatuan Dan Kemajuan Republik Indonesia.

  • Zucchini Noodles: Menikmati Masakan Rumahan, Mie Sehat Tanpa Gluten
  • Scallops Goreng dengan Saus Vanilla ala Napa dan Sonoma
  • Ayam Oseng Bawang Krispi: Paduan Lezat Oseng Bawang dan Ayam Goreng Renyah
  • Ube Brulee: Dessert Eksklusif dengan Sentuhan Ubi Ungu
  • Jalangkote Makassar: Petualangan Kuliner di Tanah Sulawesi
  • Summer Fruit Salad: Camilan Sehat dan Segar!
  • Sushi Crepes: Dessert Unik yang Menyajikan Kelezatan Crepes dan Whipped Cream
  • Burrata Manis dan Pedas: Kelezatan Creamy dengan Sentuhan Jeruk dan Kuah Madu

Get In Touch

Semangat Perjuangan Ki Hajar Dewantara: Hari Pendidikan Nasional

KonotasiNews, Semangat Perjuangan Ki Hajar Dewantara: Hari Pendidikan Nasional

KonotasiNews - Pahlawan Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dihormati oleh masyarakat Indonesia pada setiap tanggal 2 Mei, yang diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS). Upacara bendera Merah Putih juga dilakukan pada hari ini di sekolah-sekolah untuk memperingati jasa dan perjuangan para pahlawan pendidikan, terutama Ki Hajar Dewantara.

Ki Hajar Dewantara, yang juga dikenal sebagai Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, merupakan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia pada masa kolonialisme. Hari ulang tahunnya, 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional karena perjuangannya menentang kebijakan pemerintah Hindia Belanda yang hanya memperbolehkan orang kaya dan anak-anak Belanda untuk menempuh pendidikan. Sementara itu, pribumi kesulitan untuk mendapat pendidikan yang layak.

Ki Hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta dan tumbuh menjadi sosok yang pemberani dalam menentang kebijakan pemerintah kolonial. Kritiknya terhadap kebijakan tersebut membuatnya diasingkan ke Belanda bersama dengan Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo, yang kemudian dikenal sebagai "Tiga Serangkai".

Setelah kembali ke Indonesia pada 1918, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Nasional Tamansiswa (dikenal juga dengan Taman Siswa) pada 3 Juli 1922. Taman Siswa merupakan sekolah yang terlahir dari gagasan Ki Hajar Dewantara bersama teman-temannya di Yogyakarta dengan tujuan kemerdekaan Indonesia. Sekolah ini juga merupakan bentuk perjuangan terhadap penjajahan melalui jalur pendidikan dan kebudayaan.

Semboyan "tut wuri handayani" yang dijadikan pedoman dalam sistem pendidikan juga merupakan ciptaan Ki Hajar Dewantara. Artinya, Di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik; di tengah atau di antara mudir, guru harus menciptakan prakarsa dan ide; dan dari belakang, seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan.

img
Author

KonotasiNews

0 Comments

Post a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *