KonotasiNews.

KonotasiNews.

Menyajikan Berita Berimbang. Menerapkan Kaidah-Kaidah Dan Kode Etik Jurnalistik. Mengedepankan Nilai-Nilai Nasionalisme Demi Persatuan Dan Kemajuan Republik Indonesia.

  • Zucchini Noodles: Menikmati Masakan Rumahan, Mie Sehat Tanpa Gluten
  • Scallops Goreng dengan Saus Vanilla ala Napa dan Sonoma
  • Ayam Oseng Bawang Krispi: Paduan Lezat Oseng Bawang dan Ayam Goreng Renyah
  • Ube Brulee: Dessert Eksklusif dengan Sentuhan Ubi Ungu
  • Jalangkote Makassar: Petualangan Kuliner di Tanah Sulawesi
  • Summer Fruit Salad: Camilan Sehat dan Segar!
  • Sushi Crepes: Dessert Unik yang Menyajikan Kelezatan Crepes dan Whipped Cream
  • Burrata Manis dan Pedas: Kelezatan Creamy dengan Sentuhan Jeruk dan Kuah Madu

Get In Touch

Korea Utara Pamerkan Rudal Balistik ICBM Baru dan Calon Pemimpin Masa Depan

KonotasiNews, Korea Utara Pamerkan Rudal Balistik ICBM Baru dan Calon Pemimpin Masa Depan

KonotasiNews - Korea Utara menyelenggarakan parade militer besar-besaran untuk menampilkan kekuatan nuklir negara tersebut. Pemimpin negara, Kim Jong Un, dan putrinya, Kim Ju Ae, menjadi tumpuan utama acara tersebut. Kim Ju Ae adalah anak kedua Kim Jong Un dan diperkirakan berusia sekitar 10 tahun. Kemunculannya di depan publik pada Rabu malam adalah yang kelima, yang menunjukkan bahwa dia sedang dipersiapkan sebagai penerus dan pemimpin masa depan.

Kim Jong Un sendiri adalah putra ketiga dari Kim Jong Il, pemimpin kedua Korea Utara. Banyak yang percaya (meskipun belum terbukti) bahwa Kim Jong Un membunuh saudara tiri setengah-usianya, Kim Jong Nam, setelah putra tertua tersebut jatuh dalam masalah dan digantikan sebagai penerus.

Human Rights Watch menganggap Korea Utara sebagai "salah satu negara yang paling represif di dunia". Keluarga Kim mempertahankan kekuasaan dinasti melalui "ancaman eksekusi, penjaraan, hilangnya paksa, dan pekerjaan keras paksa di tahanan dan kamp penjara".

Parade pada Rabu malam menampilkan hardware terbaru dalam arsenal nuklir yang tumbuh dari Kim, termasuk apa yang disebut para ahli sebagai kemungkinan rudal balistik interkontinental (ICBM) bahan bakar padat yang baru yang bisa dites dalam beberapa bulan ke depan.

Pengembangan ICBM bahan bakar padat akan menjadi kemajuan besar bagi teknologi nuklir Korea Utara, dibandingkan dengan rudal Hwasong-17 bahan bakar cair yang saat ini ada. Rudal Hwasong-17 membutuhkan injeksi bahan bakar sebelum diluncurkan dan tidak dapat bertahan bahan bakar untuk jangka waktu yang lama. Alternatif bahan bakar padat akan memberikan Korea Utara rudal nuklir yang lebih cepat untuk memobilisasi dan lebih sulit terdeteksi.

Sepuluh ICBM Hwasong-17 juga ditampilkan pada parade. Rudal-rudal ini sudah memperlihatkan potensi untuk mencapai dalam-negeri AS.

Jumlah ICBMs Hwasong-17 yang tidak pernah terjadi sebelumnya pada acara Rabu menunjukkan kemajuan dalam usaha untuk memproduksi senjata-senjata tersebut dalam jumlah besar,

img
Author

KonotasiNews

0 Comments

Post a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *