Jakarta - Panggilan aksi dari calon presiden semakin menggema, dengan nada yang menarik dari tiap pemimpin yang bertekad memerangi ketidakadilan. Dalam panggung kampanye megah di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, memanggil orang-orang kaya sebagai 'saudara' dalam perjuangan melawan kemiskinan.

"Kita semua adalah satu keluarga dalam menentukan masa depan anak-anak kita. Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju siap melawan kemiskinan di tanah air," tegas Prabowo, menciptakan semangat yang menggebu.

Sementara itu, Anies Baswedan, Capres nomor urut satu, mengeluarkan suara 'perang' dalam kampanye di JIS. Dia menegaskan bahwa dominasi ekonomi oleh sekelompok kecil harus berakhir jika dia dan Cawapres Muhaimin Iskandar memegang tampuk kekuasaan.

"Kondisi ini tidak bisa kita biarkan. Kita harus bergerak, melakukan perubahan," ucap Anies, menciptakan gelombang keberanian di antara pendukungnya.

Tidak kalah menarik, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, menjanjikan 'revolusi' keadilan sosial. Dalam kampanye di Simpang Lima, Semarang, mereka meminta rakyat untuk bergabung dalam 'revolusi' ini dengan mengawal dan menagih janji-janji mereka.

"Kami akan menjadi pelindung demokrasi yang adil, bersatu dalam kepentingan rakyat, dan membawa perubahan yang nyata bagi keadilan," ujar Mahfud Md, menciptakan suasana semangat revolusioner.

Dengan panggilan aksi yang penuh semangat dari para pemimpin ini, masa depan Indonesia terlihat begitu menjanjikan, dipenuhi dengan semangat perubahan dan keadilan bagi semua warga negaranya.