KonotasiNews.

KonotasiNews.

Menyajikan Berita Berimbang. Menerapkan Kaidah-Kaidah Dan Kode Etik Jurnalistik. Mengedepankan Nilai-Nilai Nasionalisme Demi Persatuan Dan Kemajuan Republik Indonesia.

  • Zucchini Noodles: Menikmati Masakan Rumahan, Mie Sehat Tanpa Gluten
  • Scallops Goreng dengan Saus Vanilla ala Napa dan Sonoma
  • Ayam Oseng Bawang Krispi: Paduan Lezat Oseng Bawang dan Ayam Goreng Renyah
  • Ube Brulee: Dessert Eksklusif dengan Sentuhan Ubi Ungu
  • Jalangkote Makassar: Petualangan Kuliner di Tanah Sulawesi
  • Sushi Crepes: Dessert Unik yang Menyajikan Kelezatan Crepes dan Whipped Cream
  • Summer Fruit Salad: Camilan Sehat dan Segar!
  • Burrata Manis dan Pedas: Kelezatan Creamy dengan Sentuhan Jeruk dan Kuah Madu

Get In Touch

Seorang Remaja Meninggal Dunia akibat Dioperasi Dokter gadungan yang Belajar di YouTube

KonotasiNews, Seorang Remaja Meninggal Dunia akibat Dioperasi Dokter gadungan yang Belajar di YouTube

KonotasiNews – Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun bernama Krishna meninggal dunia setelah menjalani operasi pengangkatan batu empedu oleh seorang dokter gadungan di Distrik Saran, Bihar, India pada Jumat, 6 September 2024. Kabar duka ini mengguncang komunitas setempat dan memicu kemarahan keluarga serta pihak berwenang.

Menurut informasi yang dihimpun, Krishna Kumar mengalami muntah-muntah dan sakit perut sebelum keluarga memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit. Namun, sebelum tindakan medis resmi diambil, Kumar telah menjalani operasi oleh seseorang yang kemudian diketahui sebagai dokter palsu bernama Ajit Kumar Puri. Keluarga korban menilai Puri mempelajari teknik operasi hanya dari video-video di YouTube.

“Awalnya, kami tidak curiga dan hanya mengira dia meniru-niru,” ujar seorang anggota keluarga dalam wawancara dengan Deccan Chronicle. Namun, kepercayaan mereka mulai runtuh saat Puri melakukan operasi tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka. Puri bahkan meminta ayah Kumar untuk meninggalkan ruangan dengan alasan yang tidak jelas.

Sebelum operasi, kondisi Krishna Kumar sebenarnya sudah menunjukkan perbaikan. Namun, Puri tetap melanjutkan prosedur dan mengabaikan kondisi kesehatan remaja tersebut. Setelah operasi, Kumar mengalami komplikasi serius dan berhenti bernapas. Tim medis yang dipanggil untuk memberikan bantuan darurat melakukan prosedur CPR, namun sayangnya Kumar meninggal dunia dalam perjalanan ke Patna untuk perawatan lebih lanjut.

“Kami sangat terkejut dan marah. Dokter palsu itu tidak hanya meninggalkan Krishna dalam kondisi kritis tetapi juga melarikan diri bersama stafnya setelah kematian anak kami,” kata kakek Kumar.

Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian ini kepada polisi setempat. Puri dan staf klinik yang terlibat kini dilaporkan atas tuduhan kelalaian, malpraktik, dan beroperasi tanpa kualifikasi yang memadai. Pihak berwenang telah melancarkan pencarian untuk menangkap Puri, sementara jenazah Krishna Kumar telah dikirim untuk pemeriksaan post-mortem guna memastikan penyebab kematian yang tepat.

Keluarga Kumar menegaskan bahwa tindakan nekat Puri secara langsung berkontribusi terhadap kematian remaja mereka. Kasus ini menggambarkan betapa berbahayanya praktik medis ilegal dan perlunya pengawasan ketat terhadap layanan kesehatan.

img
Author

KonotasiNews

0 Comments

Post a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *