Parmaksian, Jumat, 7 Juni 2024 – Desa Pangombusan, yang terletak di Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, terpilih untuk mewakili kabupaten dalam lomba Desa/Kelurahan tingkat Provinsi Sumatera Utara. Tim penilai yang dipimpin oleh Sekretaris Dinas PMD Dukcapil Provinsi Sumut, Drs. Alia Gani Manurung, hadir di Desa Pangombusan untuk melakukan penilaian. Mereka didampingi oleh Camat Parmaksian dan Bupati Toba yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan, Eston Sihotang.

Dalam pemaparannya, Kepala Desa Pangombusan, Hardi Manurung, menyampaikan profil singkat desa yang memiliki luas 348 hektar dengan jumlah penduduk mencapai 2.543 jiwa, terdiri dari 1.270 laki-laki dan 1.273 perempuan. Desa Pangombusan terbagi dalam tiga dusun dan terdapat 641 kepala keluarga.

Hardi Manurung menjelaskan bahwa keberadaan PT. Toba Pulp Lestari (TPL) memberikan dampak signifikan terhadap desa mereka, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja. Selain itu, desa ini juga memiliki beberapa UMKM yang bergerak di sektor kuliner dan kerajinan, seperti Pizza Andaliman, kue basah, dan kerajinan dari limbah plastik.

"Warga kami mengolah limbah plastik, terutama botol plastik, menjadi tandok, tas, dompet, dan kerajinan lain yang memiliki nilai jual tinggi," jelas Hardi. Selain itu, desa ini juga merupakan salah satu produsen ulos tenun di Kabupaten Toba.

Kepala Desa juga memaparkan beberapa prestasi yang diraih oleh Desa Pangombusan, seperti juara 1 lomba Batak Naraja, juara 1 percepatan pembayaran pajak, dan juara 1 lomba kebersihan tingkat kecamatan. Desa ini juga menerapkan sistem pelayanan satu pintu dan mengembangkan pojok baca digital untuk mencerdaskan masyarakat, terutama anak-anak.

Dalam sambutannya, Bupati Toba yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan Sekdakab Toba, Eston Sihotang, memberikan apresiasi kepada Kepala Desa dan seluruh perangkat Desa Pangombusan. "Saya ingin memberikan penghargaan kepada Kepala Desa Pangombusan dan seluruh perangkatnya karena telah terpilih menjadi perwakilan Kabupaten Toba dalam lomba tingkat Provinsi Sumut tahun 2024," ucapnya.

Namun, Eston juga mengingatkan agar semua pihak yang terlibat tidak berpuas diri dan terus berupaya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan. "Jangan ada yang berpuas diri dan berhenti berbenah dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dengan berbagai bentuk kegiatan," tambahnya.

Ketua tim penilai, Drs. Alia Gani Manurung, menyampaikan bahwa tujuan dari lomba tersebut adalah untuk menghasilkan rumusan yang akan digunakan pemerintah dalam meningkatkan kinerja di tingkat desa. "Maksud dan tujuan untuk dapat menghasilkan rumusan yang akan digunakan dalam rangka peningkatan kinerja di tingkat desa, baik itu rumusan yang akan digunakan oleh kecamatan, kabupaten, maupun provinsi," jelasnya.

Ia berharap kunjungan tim penilai dapat memberikan dampak positif bagi desa, kecamatan, dan kabupaten. "Kami berharap kunjungan kali ini akan membawa hasil yang positif, baik itu bagi desa, pemerintah kabupaten, maupun provinsi agar bisa mengutamakan kepentingan masyarakat di tingkat desa, guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera," ujarnya.

Selama penilaian, tim penilai bergantian menyampaikan pertanyaan kepada Pemerintah Desa mengenai kinerja dan program-program yang mereka jalankan. Penilaian lomba desa ini juga diselingi berbagai kegiatan seni dan budaya yang ditampilkan oleh pelajar SD dari desa tersebut. (Monroe/Janry/Red)