Gelandang Crystal Palace, Jairo Riedewald, telah mengungkapkan minatnya untuk membela Timnas Indonesia, demikian dikonfirmasi oleh kerabat dekatnya kepada mantan anggota Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani.

Melalui akun Instagramnya, Hasani membagikan percakapan dengan kerabat yang memperkenalkan Riedewald sebagai cucunya. Meskipun Riedewald lahir di Belanda dan memiliki keturunan Suriname, sang kerabat mengonfirmasi ketertarikan Riedewald untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

Kabar minat Riedewald menjadi dorongan positif bagi Timnas Indonesia, yang telah lama mencari pemain diaspora dengan status grade A. Gelandang bertahan Crystal Palace ini bisa menjadi tambahan kualitas yang dicari oleh pelatih Erick Thohir, dengan harga pasar saat ini mencapai Rp34 miliar menurut Transfermarkt.

Namun, proses naturalisasi Riedewald tidaklah mudah. Meskipun pemain berusia 27 tahun itu memenuhi syarat aturan FIFA dengan tidak lebih dari tiga penampilan untuk Timnas Belanda, PSSI harus memastikan persyaratan administratifnya terpenuhi sebelum melakukan proses naturalisasi.

Riedewald memiliki darah keturunan Indonesia dari ibunya, yang menjadi faktor penting dalam minatnya untuk membela Timnas Indonesia. Meskipun namanya telah lama masuk radar PSSI, keberadaannya di Timnas masih diragukan karena ketidakjelasan bukti keturunan.

Menurut Hasani Abdulgani, "Sudah lama nama Jairo Riedewald muncul saat PSSI ingin merekrut pemain diaspora. Tapi selama ini ragu, kalau pemain dari Crystal Palace ini punya hubungan darah dengan Indonesia."

Kehadiran Riedewald dalam Timnas Indonesia akan menjadi dorongan besar bagi perkembangan tim, tidak hanya dalam meningkatkan kualitas permainan, tetapi juga dalam meningkatkan daya saing di tingkat internasional.