KonotasiNews.

KonotasiNews.

Menyajikan Berita Berimbang. Menerapkan Kaidah-Kaidah Dan Kode Etik Jurnalistik. Mengedepankan Nilai-Nilai Nasionalisme Demi Persatuan Dan Kemajuan Republik Indonesia.

  • Zucchini Noodles: Menikmati Masakan Rumahan, Mie Sehat Tanpa Gluten
  • Scallops Goreng dengan Saus Vanilla ala Napa dan Sonoma
  • Ayam Oseng Bawang Krispi: Paduan Lezat Oseng Bawang dan Ayam Goreng Renyah
  • Ube Brulee: Dessert Eksklusif dengan Sentuhan Ubi Ungu
  • Jalangkote Makassar: Petualangan Kuliner di Tanah Sulawesi
  • Sushi Crepes: Dessert Unik yang Menyajikan Kelezatan Crepes dan Whipped Cream
  • Summer Fruit Salad: Camilan Sehat dan Segar!
  • Burrata Manis dan Pedas: Kelezatan Creamy dengan Sentuhan Jeruk dan Kuah Madu

Get In Touch

Chat Fuji yang Penuh Makian Telah Dihapus, Haji Faisal Ancam Bawa Kasus ke Ranah Hukum

KonotasiNews, Chat Fuji yang Penuh Makian Telah Dihapus, Haji Faisal Ancam Bawa Kasus ke Ranah Hukum

Dalam gempuran kontroversi media sosial, akun Instagram @hay****, yang diduga dimiliki oleh Haji Faisal, menghapus unggahan chat Fuji yang memuat kata-kata kasar dan caci maki terhadap karyawan. Meski demikian, masalahnya belum usai. Pasalnya, bukti chat yang telah tersebar sedang menjadi sorotan, dan Haji Faisal bertekad untuk membawa masalah ini ke ranah hukum jika ada unsur pidana.

Pemilik akun @hay**** menyatakan bahwa semua bukti chat telah diserahkan kepada pengacaranya untuk diteliti. Jika terbukti ada unsur pelanggaran hukum, Haji Faisal tidak akan mundur untuk membawa kasus ini ke jalur hukum.

"Oh, tetap. Kalau umpamanya ada delik hukum, ya saya sudah pasti berangkat. Kalau seandainya ada peluang, ya tetap. Itu kan, kalau urusan privasi orang kita enggak boleh (menyebarkan). Itu melanggar hukum," tegas Haji Faisal.

Permasalahannya sekarang adalah siapa yang menjadi dalang di balik penyebaran bukti chat Fuji yang berisi makian ini. Jika identitas pelakunya terkuak, pelaku bisa dihadapkan pada proses hukum. Haji Faisal memberi isyarat bahwa permintaan maaf saja tidak akan menyelesaikan masalah ini.

Melalui wawancara dengan kanal YouTube Intens Investigasi, Haji Faisal menegaskan bahwa kata maaf harus disertai dengan penjelasan mendetail. Sekedar permintaan maaf tidak akan cukup.

"Ya, minta maaf tentu harus dijelaskan apa penyebabnya kemarin dia menyampaikan itu (di medsos). Ada unsur apa? Apa yang mendorong dia sehingga menyampaikan hal itu?" tanya Haji Faisal.

Dengan pengetahuan tentang Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Haji Faisal menyatakan bahwa materi bersifat pribadi tidak boleh dipublikasikan oleh pihak yang tidak berkepentingan.

“Saya sudah baca undang-undangnya. Saya tadi mempelajari. Itu tentang ranah pribadi seseorang kita posting, sementara kita enggak ada urusan, itu melanggar (hukum),” tegasnya.

Mengomentari insiden ini, Haji Faisal memberikan peringatan kepada anak-anaknya untuk lebih berhati-hati dalam perkataan dan perilaku, terutama dalam hubungan dengan bawahan atau karyawan.

“Saya selalu menyampaikan saran berhati-hatilah. Berhati-hatilah baik kepada karyawan, ataupun kepada teman, siapapun. Intinya kita enggak tahu isi hati orang, kita enggak tahu. Kita hidup, selalu kita waspada. Contoh ini karyawan,” ungkap Haji Faisal.

Share:

0 Comments

Post a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *