KonotasiNews - Sektor superhero terus mengalami perkembangan pesat, terutama dengan dominasi Marvel Cinematic Universe yang telah mengukuhkan kehadirannya. Meski demikian, jangan sepelekan keberanian pihak lain untuk terjun ke dalam arena ini. Salah satu pelopor utama adalah Sony, yang sejak tahun 2002 memegang hak eksklusif untuk salah satu karakter paling ikonik dari Marvel, Spider-Man.

Sony telah menggeluti dunia alam semesta pahlawan jahat mereka sendiri, dengan dua film Venom yang sukses dan film-film solo yang akan datang seperti Morbius, Kraven the Hunter, dan El Muerto. Namun, jauh dari sorotan, terdapat satu film Sony yang berhasil mencetak sejarah dalam adaptasi Marvel Comics dan meraih penghargaan paling bergengsi, yaitu Academy Award.

Tak lain adalah "Spider-Man: Into the Spider-Verse" (2018) yang berhasil mengungguli persaingan ketat dan menyabet penghargaan Best Animated Feature Oscar, mengalahkan dua film hebat lainnya, "Ralph Breaks the Internet" (2018) dan "Incredibles 2" (2018). Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa karya tersebut mampu memukau para juri dan penggemar dengan animasi yang memukau dan pengisahan yang emosional.

"Spider-Man: Into the Spider-Verse" menjadi tonggak baru bagi Spider-Man dalam jagad layar lebar, memperkenalkan karakter Miles Morales (diperankan oleh Shameik Moore) kepada penonton. Dengan sentuhan artistik yang inovatif, karakter yang kuat, dan alur cerita yang memikat, film ini dianggap oleh banyak pihak sebagai salah satu adaptasi Spider-Man terbaik sepanjang masa.

Dan sekarang, saat yang telah dinantikan tiba. Penggemar Spider-Verse akan segera menyaksikan petualangan luar biasa dalam sekuel yang sangat ditunggu-tunggu, "Spider-Man: Across the Spider-Verse" (2023). Film ini akan membawa penonton melintasi enam alam semesta yang berbeda, masing-masing dengan gaya seni yang unik, ketika Miles Morales dan tim Spidey dari berbagai dimensi bersatu untuk menghadapi ancaman baru yang mengguncangkan eksistensi mereka.

Di tengah perjalanan Miles menjalani kehidupan sekolah yang biasa-biasa saja, tekanan dari orangtuanya yang tidak puas dengan prestasinya semakin menghantui. Sementara itu, dia terus berjuang menjaga rahasia identitas gandanya sebagai Spider-Man dari keluarganya. Tetapi, dalam kenyataannya, Miles tidak bisa menahan hasratnya untuk terus melindungi warga Brooklyn sebagai "the friendly neighborhood Spider-Man" dan melawan kejahatan yang mengintai.

Perjalanan Miles berubah drastis ketika dia bertemu dengan Jonathan Ohnn, yang dikenal dengan sebutan The Spot, dari alam semesta lain. The Spot memiliki kekuatan luar biasa untuk menjelajahi dimensi-dimensi yang berbeda. Kesempatan itu tak disia-siakan oleh Spider-Woman, atau biasa dipanggil Gwen Stacy, yang mengajak Miles untuk menjelajahi semesta yang luas. Mereka berkenalan dengan sejumlah Spider-People dari alam semesta lain, termasuk O'Hara yang memimpin pasukan Spider-Force untuk melindungi multiverse.

Namun, konflik tak terhindarkan muncul, menghadirkan dilema sulit bagi Miles. Dia dihadapkan pada pilihan yang memilukan, antara menyelamatkan orang yang dicintainya atau menjaga keutuhan seluruh semesta. Tantangan baru ini mempertaruhkan semua yang dia perjuangkan dan membuatnya semakin teruji sebagai pahlawan.

Bagi para penggemar yang tak sabar menantikan aksi epik Miles Morales, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan "Spider-Man: Across the Spider-Verse" di bioskop mulai dari tanggal 31 Mei 2023. Siapkan diri Anda untuk merasakan sensasi petualangan multidimensi yang akan mengguncang hati dan menggetarkan jiwa.