KonotasiNews.

KonotasiNews.

Menyajikan Berita Berimbang. Menerapkan Kaidah-Kaidah Dan Kode Etik Jurnalistik. Mengedepankan Nilai-Nilai Nasionalisme Demi Persatuan Dan Kemajuan Republik Indonesia.

  • Zucchini Noodles: Menikmati Masakan Rumahan, Mie Sehat Tanpa Gluten
  • Scallops Goreng dengan Saus Vanilla ala Napa dan Sonoma
  • Ayam Oseng Bawang Krispi: Paduan Lezat Oseng Bawang dan Ayam Goreng Renyah
  • Ube Brulee: Dessert Eksklusif dengan Sentuhan Ubi Ungu
  • Jalangkote Makassar: Petualangan Kuliner di Tanah Sulawesi
  • Sushi Crepes: Dessert Unik yang Menyajikan Kelezatan Crepes dan Whipped Cream
  • Summer Fruit Salad: Camilan Sehat dan Segar!
  • Burrata Manis dan Pedas: Kelezatan Creamy dengan Sentuhan Jeruk dan Kuah Madu

Get In Touch

Google Hapus Akun Tidak Aktif, Apa Saja Dampaknya?

KonotasiNews, Google Hapus Akun Tidak Aktif, Apa Saja Dampaknya?

KonotasiNews - Pada akhir 2023 mendatang, Google telah mengumumkan kebijakan baru yang mengharuskan penghapusan sejumlah akun Gmail yang tidak aktif selama dua tahun terakhir. Keputusan ini juga akan berlaku untuk akun di berbagai platform Google Workspace, termasuk Docs, Drive, Meet, dan Calendar. Selain itu, akun YouTube dan Google Photos yang tidak aktif selama dua tahun juga akan dihapus pada waktu yang sama.

Dalam keterangan resmi, Google menjelaskan bahwa mulai akhir tahun ini, akun Google yang tidak digunakan atau tidak pernah sign in selama dua tahun akan dihapus beserta seluruh konten di dalamnya. Sebagai langkah pencegahan, Google akan mengirimkan sejumlah pemberitahuan sebelumnya kepada pemilik akun melalui alamat email utama dan alamat email pemulihan (jika tersedia).

Namun, kebijakan ini akan berdampak pada kehilangan sejumlah data pengguna. Berikut ini adalah empat hal penting yang akan hilang saat akun dihapus:

  1. Google Photos: Pengguna yang mengandalkan Google Photos untuk menyimpan dan mengelola foto dan video dari perangkat Android mereka akan kehilangan seluruh data tersebut. Untuk menghindari kehilangan data, disarankan bagi pengguna untuk login ke akun lama dan mengunduh semua isi Google Photos sebelum akun dihapus.
  2. File Google Drive yang Dibagikan: Jika pengguna memiliki file yang dihosting di Google Drive dari akun yang tidak aktif, maka file-file tersebut juga akan hilang secara permanen. Untuk mencegah kehilangan data, disarankan untuk mengunduh file-file tersebut dan mengunggahnya ke akun Google yang aktif agar tetap dapat diakses di masa depan. Selain itu, pastikan untuk membagikan ulang file-file tersebut kepada orang lain agar akses tetap terjamin.
  3. Akses ke Layanan Lain yang Terhubung: Penghapusan akun ini juga akan berdampak pada layanan yang menggunakan Single Sign-on. Jadi, jika pengguna memiliki berlangganan layanan online seperti Spotify dengan menggunakan akun Gmail lama, maka ada kemungkinan akses ke akun Spotify akan hilang saat akun Gmail dihapus.
  4. Penerimaan Email ke Akun Lama: Dampak terakhir adalah bahwa orang lain tidak akan dapat mengirim email ke akun lama yang dihapus. Selain itu, meneruskan email dari alamat lama ke akun baru juga berisiko menyebabkan kehilangan email penting.

Dalam menghadapi kebijakan penghapusan akun Gmail yang tidak aktif, penting bagi pengguna untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Pastikan untuk mengunduh data penting, memindahkan file-file yang dibagikan, memperbarui informasi akun yang terhubung, dan memberitahu kontak penting mengenai perubahan alamat email. Dengan melakukan langkah-langkah ini, pengguna dapat menjaga data mereka tetap aman dan menghindari kehilangan yang tidak diinginkan.

Share:
img
Author

KonotasiNews

0 Comments

Post a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *