KonotasiNews - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mendorong pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam, yaitu fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan. Dalam keterangan tertulis yang diterbitkan pada Senin (15/5/2023), Zulhas menyatakan bahwa kontestasi Pemilu seharusnya mendorong persatuan dan kesatuan bangsa.

"Pemilu merupakan fastabiqul khairat dalam Islam, di mana kita bersaing sehat dalam kebaikan dan kesatria antar saudara. Oleh karena itu, pelaksanaan Pemilu seharusnya memperkuat persaudaraan kebangsaan dan persatuan," ujar Zulhas.

Pemilu 2024 akan digelar dalam waktu yang tidak lama lagi, sehingga Zulhas meminta para kader PAN untuk bekerja keras usai mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia meyakini perjuangan mereka tidak akan sia-sia.

"Saya yakin dengan daya juang, pengorbanan, dan kerja keras kalian, perjuangan kita tidak akan sia-sia. Hari-hari ini akan menentukan wajah Indonesia," ucap Zulhas.

Menurut Zulhas, perjuangan yang telah dilakukan PAN dalam Pemilu 2024 harus dilakukan dengan sepenuh hati, jiwa, dan pikiran. Dia pun berdoa agar Allah senantiasa menemani setiap langkah mereka.

"Jaga agar perjuangan kita tetap dilakukan dengan sepenuh hati, jiwa, dan pikiran. Insyaallah, Allah senantiasa bersama kita," katanya.

Lebih lanjut, Zulhas mengibaratkan perjuangan PAN dalam Pemilu 2024 dengan matahari yang memberikan, mencintai, dan menyayangi.

"Perjuangan PAN dalam Pemilu 2024 harus seperti matahari yang tidak membedakan siapa pun di antara kita. Seperti matahari yang memberikan cahaya dan kehangatan, mencintai, dan menyayangi. Kita harus menepati janji dan tidak pernah ingkar," jelasnya.

Dengan nilai-nilai fastabiqul khairat dan semangat persatuan, Zulhas berharap Pemilu 2024 dapat menjadi momen yang membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia.