KonotasiNews.

KonotasiNews.

Menyajikan Berita Berimbang. Menerapkan Kaidah-Kaidah Dan Kode Etik Jurnalistik. Mengedepankan Nilai-Nilai Nasionalisme Demi Persatuan Dan Kemajuan Republik Indonesia.

  • Zucchini Noodles: Menikmati Masakan Rumahan, Mie Sehat Tanpa Gluten
  • Scallops Goreng dengan Saus Vanilla ala Napa dan Sonoma
  • Ayam Oseng Bawang Krispi: Paduan Lezat Oseng Bawang dan Ayam Goreng Renyah
  • Ube Brulee: Dessert Eksklusif dengan Sentuhan Ubi Ungu
  • Jalangkote Makassar: Petualangan Kuliner di Tanah Sulawesi
  • Summer Fruit Salad: Camilan Sehat dan Segar!
  • Sushi Crepes: Dessert Unik yang Menyajikan Kelezatan Crepes dan Whipped Cream
  • Burrata Manis dan Pedas: Kelezatan Creamy dengan Sentuhan Jeruk dan Kuah Madu

Get In Touch

Mimpi Hancur: Kekecewaan di Balik Kegagalan Startup yang Pernah Bersinar

KonotasiNews, Mimpi Hancur: Kekecewaan di Balik Kegagalan Startup yang Pernah Bersinar

KonotasiNews - Kegagalan dalam dunia bisnis adalah hal yang sering terjadi, terutama di kalangan startup yang baru dimulai. Namun, apa yang terjadi jika kegagalan itu menimpa sebuah startup yang sebelumnya dianggap memiliki potensi yang besar?

Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah stagnasi pasar. Setelah beberapa tahun beroperasi di sektor usaha kecil-kecilan, pertumbuhan mitra perusahaan ini terhambat, sehingga bisnis ini mengalami stagnasi. Meskipun telah beroperasi dalam waktu yang cukup lama, perusahaan hanya mampu menarik sekitar 5.000 mitra, atau hanya 0,18 persen dari total pasar potensial yang mencapai 4,4 juta di seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, perusahaan juga gagal membangun hubungan mitra yang kuat dan memupuk loyalitas mereka. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan tidak dianggap sebagai solusi utama bagi mitra, melainkan hanya dianggap sebagai pilihan alternatif. Selain itu, praktik-praktik kuno yang masih ada di industri ini, seperti praktik 'ijon' yang dilakukan oleh perantara (makelar), juga membuat perusahaan kesulitan bersaing.

Meskipun awalnya startup ini mendapatkan popularitas dan pengakuan, namun janji-janji yang diberikan oleh pihak terkait tidak pernah terwujud sepenuhnya. Keterlibatan yang erat dengan berbagai pihak tidak mampu memberikan pertumbuhan seperti yang diharapkan. Selain itu, keberadaan mitra titipan yang pada dasarnya hanya bertindak sebagai makelar juga menjadi kendala bagi perusahaan.

Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada kegagalan ini adalah perbedaan visi di antara para pihak terkait. Ketidakselarasan visi ini menjadi puncak dari berbagai masalah yang dihadapi oleh perusahaan setelah beberapa tahun berjalan.

Secara keseluruhan, startup ini menghadapi serangkaian masalah yang tidak dapat diatasi dengan baik, mulai dari stagnasi pasar, kurangnya hubungan mitra yang kuat, praktik-praktik lama yang masih bertahan, janji-janji yang tidak terlaksana, hingga perbedaan visi di antara para pendiri. Semua ini akhirnya menyebabkan kegagalan dan penutupan perusahaan yang sebelumnya dianggap memiliki potensi besar.

Share:
img
Author

KonotasiNews

0 Comments

Post a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *