KonotasiNews - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 kerja sama ekonomi subregional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, telah meluncurkan kampanye IMT-GT Visit Year 2023-2025 pada Kamis lalu. Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa pandemi COVID-19 telah memporak-porandakan sektor pariwisata di seluruh dunia, termasuk Indonesia-Malaysia-Thailand yang mengalami penurunan lebih dari 90 persen.

“Alhamdulillah, sejak tahun lalu, sektor pariwisata mulai bangkit kembali. Pergerakan wisatawan internasional mencapai lebih dari 900 juta dan dipastikan akan terus tumbuh,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden menekankan pentingnya tiga hal yang harus menjadi fokus yaitu meningkatkan infrastruktur terutama konektivitas, memperkuat branding yang inovatif, dan mengembangkan digital tourism untuk meningkatkan pelayanan.

IMT-GT sendiri adalah kerangka kerja sama ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan negara-negara IMT-GT. Wilayah Indonesia yang terlibat dalam kerja sama ini meliputi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Dalam rangka mendukung pemulihan sektor pariwisata di beberapa daerah, kampanye IMT-GT Visit Year diluncurkan untuk meningkatkan kesadaran tentang IMT-GT sebagai destinasi tunggal. Bagi Indonesia selaku Ketua IMT-GT Bidang Pariwisata, kampanye ini juga berperan penting dalam mendorong pemulihan pariwisata dan pemasaran destinasi pariwisata di sepuluh provinsi di Sumatera.

Melalui kampanye ini, Indonesia berkesempatan untuk mempromosikan dua destinasi prioritas di Sumatera, yaitu Danau Toba di Sumatera Utara dan Tanjung Kelayang di Bangka Belitung. Selain itu, kampanye ini juga berperan dalam mempromosikan destinasi baru dan kurang dieksplorasi di Sumatera, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah tersebut.