KonotasiNews - Turki dan Suriah terguncang oleh gempa bumi yang sangat kuat pada Senin pukul 4 dini hari. Hasil data terbaru menunjukkan bahwa jumlah korban jiwa telah menembus 22 ribu. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa 18.991 orang telah tewas di Turki, sedangkan di Suriah, jumlah korban mencapai 3.377 jiwa.

Walaupun situasi ini sangat tragis, beberapa peristiwa ajaib juga terjadi. Di kota Antakya, Yusuf Huseyin berusia 18 bulan berhasil ditemukan dan diselamatkan setelah bertahan selama 105 jam di balik puing-puing. Seorang anak berusia tak diketahui dan seorang pria bernama Eyup Ak berusia 60 tahun juga berhasil diselamatkan di Gaziantep dan Provinsi Adiyaman.

Menurut ahli kegempaan, Ovgun Ahmet Ercan, gempa bumi ini berpotensi menimbulkan korban jiwa yang jauh lebih banyak. Ia mengestimasi bahwa ada 180 ribu warga yang tertimbun dalam reruntuhan.

Sementara itu, Presiden Erdogan mengakui bahwa proses penyelamatan korban sangat lamban karena terlalu banyak gedung yang hancur. Musim dingin juga membuat proses penyelamatan semakin sulit.

Gempa bumi dengan magnitudo 7,8 ini terjadi 23 kilometer timur Nurdagi, di provinsi Gaziantep. Pusat gempa terdeteksi berada di darat, hanya sekitar 30 km dari kota Gaziantep yang memiliki populasi hingga 2 juta orang. Tim penyelamat terus berjuang untuk menyelamatkan korban dan meminta dukungan dan doa dari seluruh dunia.