KonotasiNews - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, meminta masyarakat untuk meminimalisir makan makanan manis menyusul peningkatan kasus diabetes pada anak. Laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan kasus diabetes pada anak meningkat drastis hingga 70 kali lipat dari 2010 hingga 2023, dengan prevalensi kasus 2 per 100.000 jiwa pada Januari 2023. Menteri menekankan pentingnya menghindari makan makanan manis dan berlebihan untuk mencegah terjadinya penyakit.

Budi juga mengimbau agar masyarakat lebih sering berolahraga fisik dan melakukan pemeriksaan hemoglobin A1c (HbA1c) secara rutin. Pemeriksaan ini untuk menentukan apakah gula darah normal (di bawah 5,7%), prediabetes (5,7-6,4%) atau diabetes (lebih dari 6,5%).

Untuk penderita diabetes, Budi menyarankan rutin minum obat dan meminta BPJS Kesehatan untuk membiayai pemeriksaan, rawat inap dan kontrol rutin. Ia juga mengingatkan bahwa diabetes bisa memicu penyakit lain seperti jantung, stroke dan gagal ginjal jika tidak diterapi dengan baik.

Laporan IDAI mencatat bahwa hingga Selasa malam 31 Januari 2023, terdapat 1.645 anak penderita diabetes yang tersebar di 13 kota, yaitu Medan, Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, Makassar, dan Manado. Kasus diabetes pada anak paling banyak terjadi pada usia 10-14 tahun (46,23%) dan didominasi oleh perempuan (59,3%).