KonotasiNews.com – Pada Sabtu pagi waktu setempat (14/1/2023), Rusia meluncurkan serangan rudal ke wilayah Ukraina. Serangan itu menghantam infrastruktur kritikal di Kyiv dan wilayah Kharkiv, ledakan terdengar di Kyiv sebelum sirene serangan udara melengking.
Walikota Kyiv, Vitali Klitschko, mengatakan ledakan-ledakan terjadi di distrik Dniprovskiy dan semua dinas setempat tengah menuju ke lokasi.
Rusia sudah menginvasi Ukraina sejak Februari lalu dan telah menggempur infrastruktur energi dengan rudal dan drone sejak Oktober, menyebabkan pemadaman listrik dan gangguan pada sistem pemanas dan saluran air. Para pekerja perusahaan jaringan listrik setempat, Ukrenergo, juga terus berpacu dengan waktu memperbaiki kerusakan.
Walikota Kyiv mengatakan puing-puing rudal juga jatuh di area non-perumahan di distrik Holosiivskiy di barat Kyiv, menyebabkan kebakaran meski tidak melukai siapa pun.
Gubernur wilayah Cherkasy memperingatkan serangan rudal besar-besaran Rusia dapat terjadi pada Sabtu malam, sementara gubernur Mykolaiv di selatan mengatakan 17 pesawat tempur Tupolev Rusia telah lepas landas dari pangkalan udara mereka. Namun setelah pernyataan itu dibuat, alarm serangan udara di Kyiv dan wilayah sekitarnya dicabut.