KonotasiNews.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyindir bankir yang menganggap keadaan suku bunga yang tinggi sebagai kesempatan untuk meraup keuntungan. Menurut beliau, mereka seakan-akan menari-nari di atas penderitaan masyarakat yang harus membayar bunga yang lebih tinggi.
Pada dasarnya, suku bunga yang tinggi memang menguntungkan perbankan karena dapat meningkatkan bunga kredit yang diberikan. Namun, ekonom LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky menyatakan bahwa suku bunga yang tinggi juga berarti meningkatnya biaya deposito, serta kecil kemungkinan suku bunga akan tinggi dalam jangka panjang.
Sebagai catatan Teuku Riefky menambahkan bahwa suku bunga biasanya mengikuti pola inflasi, jadi kecil kemungkinan suku bunga akan terus tinggi, karena inflasi biasanya tidak selalu tinggi.
Sindiran dari Sri Mulyani ini sangat penting dalam mengingatkan bahwa peran perbankan tidak hanya mencari keuntungan saja, namun juga harus memperhatikan dampak dari tingginya suku bunga bagi masyarakat. Masyarakat harus diproteksi dari pengaruh negatif dari suku bunga yang tinggi.