KonotasiNews.com - Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok, Iskandar Zulkarnaen, membantah bahwa gunungan sampah yang menggunung di Pasar Kemiri Muka sudah ada sejak setahun.

Menurutnya, gunungan sampah tersebut baru terjadi sekitar enam bulan terakhir. Iskandar menjelaskan bahwa gunungan sampah tersebut bukan hanya dari pemilik kios di Pasar Kemiri Muka, tetapi juga dari luar. Beberapa kali laporan diterimanya menunjukkan adanya foto sebuah mobil pengangkut sampah yang bongkar muat di lokasi tersebut.

Iskandar mengatakan bahwa pihaknya masih mencari tahu sumber sampah lain di luar Pasar Kemiri Muka.

"Masih saya cari sumber dari luar warga setempat, khawatir ada dari wilayah lain," katanya.

Sebelumnya, gunungan sampah di Pasar Kemiri Muka mencapai tinggi hampir 5 meter, bahkan melebihi atap ruko pedagang setempat. Menurut warga sekitar pasar, gunungan sampah tersebut sudah ada sejak pertengahan 2021.

"Sejak Agustus 2021 kalau enggak salah, sudah setahun lebih," kata Mutia, salah satu warga, kepada wartawan.

Mutia juga mengatakan bahwa Pemerintah Kota Depok telah mengabaikan kondisi Pasar Kemiri Muka dan sampah tersebut tidak kunjung menyusut, bahkan semakin bertambah tinggi.

Dia pernah melaporkan kondisi sampah yang menggunung itu ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok, tapi sampai sekarang tidak ada perubahan.

"Ini sampah pasar, memang dari dulu sampah pasar buang di situ, tapi diangkut sama petugas jadi enggak segunung itu, sekarang armada truk sampah yang angkut enggak datang tiap hari," kata Mutia.

Diduga, Pemerintah Kota Depok mengurangi jumlah angkutan sampah dari pasar tersebut, sehingga sampah menggunung.