KonotasiNews.

KonotasiNews.

Menyajikan Berita Berimbang. Menerapkan Kaidah-Kaidah Dan Kode Etik Jurnalistik. Mengedepankan Nilai-Nilai Nasionalisme Demi Persatuan Dan Kemajuan Republik Indonesia.

  • Zucchini Noodles: Menikmati Masakan Rumahan, Mie Sehat Tanpa Gluten
  • Scallops Goreng dengan Saus Vanilla ala Napa dan Sonoma
  • Ayam Oseng Bawang Krispi: Paduan Lezat Oseng Bawang dan Ayam Goreng Renyah
  • Ube Brulee: Dessert Eksklusif dengan Sentuhan Ubi Ungu
  • Jalangkote Makassar: Petualangan Kuliner di Tanah Sulawesi
  • Summer Fruit Salad: Camilan Sehat dan Segar!
  • Sushi Crepes: Dessert Unik yang Menyajikan Kelezatan Crepes dan Whipped Cream
  • Burrata Manis dan Pedas: Kelezatan Creamy dengan Sentuhan Jeruk dan Kuah Madu

Get In Touch

Kondom dari Masa ke Masa: Dari Kulit Binatang hingga Bahan Modern

KonotasiNews, Kondom dari Masa ke Masa: Dari Kulit Binatang hingga Bahan Modern

KonotasiNews.com - Sejarah kondom bermula pada abad ke-16, ketika seorang dokter Italia bernama Gabriel Fallopius membuat kondom dari kulit binatang sebagai alat pelindung dari penyakit kelamin. Kondom ini awalnya dibuat dari kulit katak atau kulit sapi, yang dilapisi dengan minyak atau lilin untuk memperpanjang umurnya.

Pada abad ke-18, kondom mulai dibuat dari lateks yang lebih fleksibel dan tahan lama. Lateks adalah bahan alami yang diperoleh dari getah pohon karet, yang memiliki sifat elastis dan tidak mudah rusak.

Sejak saat itu, kondom mulai dijual secara luas dan menjadi alat kontrasepsi yang populer. Selain digunakan sebagai alat kontrasepsi, kondom juga digunakan untuk melindungi diri dari penyakit kelamin seperti HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS).

Pada abad ke-20, kondom mulai dibuat dari bahan lain seperti poliuretan dan poliisoprena yang lebih tipis dan memberikan sensasi lebih natural. Saat ini, kondom tersedia dalam berbagai macam ukuran, bentuk, dan bahan, yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing individu.

Kontroversi

Kondom telah menjadi alat kontrasepsi yang digunakan sejak jaman dahulu dan telah menjadi solusi bagi banyak orang untuk mencegah kehamilan dan melindungi diri dari penyakit kelamin. Namun, meskipun banyak orang menggunakan kondom, ada beberapa kontroversi yang terkait dengan kondom.

Salah satu kontroversi terbesar yang terkait dengan kondom adalah masalah keefektifannya. Beberapa orang meragukan keefektifan kondom dalam mencegah kehamilan dan penyakit kelamin, meskipun penelitian telah menunjukkan bahwa kondom dapat menurunkan risiko terkena penyakit kelamin dan kehamilan tidak diinginkan dengan efektif.

Kontroversi lain yang terkait dengan kondom adalah masalah moral dan agama. Beberapa agama atau kelompok masyarakat memandang bahwa penggunaan kondom bertentangan dengan nilai-nilai agama atau moral yang dianut oleh masing-masing individu. Meskipun demikian, ada juga agama atau kelompok masyarakat yang memandang bahwa penggunaan kondom merupakan tindakan yang bertanggung jawab dan penting untuk melindungi diri dari penyakit kelamin dan kehamilan tidak diinginkan.

Kontroversi lain yang terkait dengan kondom adalah masalah akses. Beberapa orang mungkin tidak memiliki akses yang mudah ke kondom, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau di negara-negara yang membatasi penjualan kondom. Hal ini dapat menyebabkan beberapa orang tidak bisa menggunakan kondom dengan tepat, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit kelamin dan kehamilan tidak diinginkan.

Share:
img
Author

KonotasiNews

0 Comments

Post a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *